Pusat Studi

Pusat Studi Geopark dan Lingkungan Berkelanjutan (PSGLB) terbentuk pada 15 Januari 2024, beredasarkan SK Rektor ITNY No. 013/SK/ITNY/REKTOR/I/2024 yang berada di bawah LPPMI ITNY sebagai badan yang melakukan pengembangan penelitian dan pelayanan pada bidang terkait.

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), yang sebelumnya dikenal sebagai STTNAS, berkomitmen kuat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk memperkuat visi institusi dalam menghasilkan pengetahuan yang aplikatif dan berdampak nyata, ITNY mendirikan Pusat Studi Geopark dan Lingkungan Berkelanjutan sebagai respons atas kebutuhan mendesak terhadap pengembangan kawasan berbasis konservasi, pendidikan, dan ekonomi yang berkelanjutan.

Geopark memiliki nilai strategis karena mengintegrasikan kekayaan geologi, hayati, dan budaya dalam pembangunan wilayah berkelanjutan. Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki keragaman geologis tinggi dan situs geowarisan yang luas, dengan 12 geopark telah diakui UNESCO hingga 2025. Sedangkan sejumlah kawasan lainnya masih dalam proses pengembangan untuk memenuhi standar internasional. Meksipun demikian, penelitian yang mendalam mengenai kontribusi geopark terhadap pembangunan berkelanjutan masih terbatas. 

Pusat Studi Geopark dan Lingkungan Berkelanjutan di ITNY hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dengan mendorong riset lintas disiplin dan penguatan peran geopark melalui pendekatan ilmiah, kolaboratif, dan aplikatif. Dalam konteks inilah peran perguruan tinggi menjadi strategis. ITNY tidak hanya berfungsi sebagai pusat penelitian, tetapi juga sebagai jembatan antara akademisi, pemerintah, masyarakat, dan mitra nasional serta internasional dalam mengembangkan nilai-nilai geopark di Indonesia. Pusat studi ini dirancang untuk mendorong sinergi antara kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan pembangunan kawasan secara holistik dan berkelanjutan.

Keunggulan ITNY terletak pada kekuatan akademiknya yang lintas disiplin. Program studi di bidang kebumian seperti Teknik Geologi dan Teknik Pertambangan menyediakan landasan ilmiah yang kuat, bidang lingkungan binaan diperkuat melalui Teknik Sipil dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), dan dukungan teknologi hadir dari Teknik Elektro serta Teknik Mesin. Kombinasi keilmuan ini memungkinkan pendekatan terpadu terhadap isu geopark dan lingkungan, mulai dari konservasi sumber daya alam, analisis geospasial, hingga rekayasa teknologi dan pengembangan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan kehadiran Pusat Studi Geopark dan Lingkungan Berkelanjutan, ITNY berharap dapat menjadi motor penggerak dalam integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga membawa dampak nyata bagi pembangunan daerah, nasional, dan global.