Menristekdikti Sambut Kedatangan Wakil Perdana Menteri Oman dalam KTT IORA 2017
DIKTI – KTT IORA 2017 dan rangkaian kegiatannya, yang berlangsung dari tanggal 5-7 Maret 2017, kembali membuat Indonesia menjadi fokus dunia dalam minggu ini.
Perhelatan KTT IORA (Indian Ocean Rim Association) yang akan dilangsungkan hari ini, Selasa 7 Maret 2017, dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara anggota IORA dan Mitra Dialog IORA, maupun perwakilannya.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, mendapat kehormatan untuk menyambut langsung YM Dr. Yahya Bin Mahfoodh Bin Salim Al-Manthri, Ketua Dewan Negara Kesultanan Oman, sebagai Wakil Perdana Menteri Oman dalam KTT IORA 2017, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (7/3).
Ada kesamaan dalam perbincangan tadi malam, yaitu karena YM Dr. Yahya Bin Mahfoodh Bin Salim Al-Manthri pernah menjadi Menteri Pendidikan di Kesultanan Oman untuk beberapa waktu yang lalu.
Diskusi menjadi hangat dengan didasarinya keinginan Indonesia dan Oman, untuk meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan bahwa Indonesia, yang mempunyai sekitar 4400-an Perguruan Tinggi di Indonesia, dimana beberapa di antaranya telah menerapkan ‘bi-lingual languages’ dan masuk dalam peringkat kelas dunia, sangat siap untuk menerima mahasiswa/i Oman untuk belajar ke Indonesia.
Melalui keanggotaan Indonesia dan Oman dalam IORA dalam konteks kerjasama regional, maupun melalui kerjasama bilateral Indonesia Oman, perlu ditingkatkan kerjasama RistekDikti antar dua Negara.
Pada kesempatan itu, Menristekdikti secara ringkas juga mempromosikan kemajuan-kemajuan Iptek dan Inovasi, yang telah dicapai oleh tujuh Lembaga Penelitian Non Kementerian (LPNK), seperti LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN, BAPETEN, BIG, BSN dan Perguruan Tinggi di Indonesia.
Promosi ini disambut baik oleh YM Dr Yahya, yang menyatakan ketertarikannya untuk menjajagi kerjasama antara lain dalam bidang kesehatan dan pertanian. Duta Besar Oman untuk Indonesia, yang juga turut hadir malam itu, mengatakan bahwa produksi kurma dari Oman merupakan salah satu yang terbaik di dunia saat ini.
Pertemuan singkat ini diakhiri dengan undangan kepada Menristekdikti Mohamad Nasir untuk melakukan kunjungan kerja ke Kesultanan Oman dimasa yang akan datang, guna meningkatkan kerjasama Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi antara Indonesia dengan Oman.